Rabu, 24 Februari 2016

Sejarah Fauna Di Indonesia ~ Saebu

Sejarah Fauna Di Indonesi

         Kita ketahui bahwa setiap kehidupan memiliki sejarah tertentu. Begitu pula dengan kehidupan fauna, asal mulanya saat dipengaruhi oleh faktor geografi dan peristiwa geologi yang terjadi di benua asia dan benua australia. Menurut sejarah, pada jaman purba, pulau irian (sekarang papua) merupakan bagian daratan yang bergabung dengan benua asia yang membentuk super benua bernama superbenua selatan Gondwana.

          Superbenua ini kemudian mulai terpecah kurang lebih 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai sahul) terus bergerak menuju khatulistiwa. Ini mengakibatkan hewan yang terdapat di daerah New Guinea berpindah ke benua australia, dan begitu pula sebaliknya. Ini menimbulkan berbagai adanya berbagai macam spesies yang hidupnya tersebar di berbagai ekosistem. Hal ini terus berlanjut hingga kedua daerah ini benar-benar terpisah.

           Di bagian lain, benua asia terbentuk sebagai akibat dari adanya perubahan superbenua laurasia yang timbul setelah Rodinia pecah sekitar 1 miliar tahun yang lalu (menurut penelitian para ahli sejarah). Hingga sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua luresia benar-benar terpisah dan membentuk lurentia (sekarang benua amerika) dan eurasia. Waktu itu, hal ini mengakibatkan hewan-hewan yang berasal dari eurasia dapat saling berpindah dengan wilayah indonesia, dan terbentuklah berbagai spesies baru yang tinggal dalam ekosistem yang berbeda.

              Pada abad ke-19, seorang ahli flora dan fauna dari inggris bernama Alfred Russel Wallace mengemukakan teori tentang suatu garis khayal yang berbagi kepulauan indonesia yang kemudian dikenal dengan adanya Garis Weber yang dikemukakan oleh Weber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar